Cara Mandi yang sehat

“Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia” demikian sabda Nabi Muhammad SAW. Karena kesehatan merupakan hak asasi manusia, sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia, maka Islam menegaskan perlunya istiqomah memantapkan dirinya dengan menegakkan agama Islam. Satu-satunya jalan dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Allah berfirman:

”Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman” (QS:Yunus 57).

Sehat menurut batasan World Health Organization adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Tujuan Islam mengajarkan hidup yang bersih dan sehat adalah menciptakan individu dan masyarakat yang sehat jasmani, rokhani, dan sosial sehingga umat manusia mampu menjadi umat yang pilihan.

Untuk menempuh kesehatan yang kita inginkan agar kita dapat beraktivitas dengan lancar, ada peraturan atau gaya hidup yang harus kita tempuh, mulai dari cara makan, makanan yang bergizi, olah raga, pola hidup, lingkungan, dan yang berhubungan dengan badan kita. Yang saya bahas disini adalah bagaimana cara mandi yang benar, karena ternyata mandi pun ada ketentuan khusus selain menggunakan sabun dan air yang bersih. Continue reading

Ketahanan Pangan Ciptagelar

Data pada seren taun tahun 2008 hasil panen padi mencapai 270 ton gabah kering yang cukup untuk makan semua “anak dan cucu” Abah selama dua tahun ke depan. “Upaya menjaga ketahanan pangan ini sengaja dirancang oleh almarhum Abah Anom untuk kesejahteraan masyarakat adat,” tutur Pemimpin Adat Ciptagelar, Abah Ugi Sugriana Rakasiwi didampingi sesepuh Aki Upad kepada wartawan di “Imah Gede”. Walaupun panen hanya setahun sekali, namun padi yang dihasilkan sangat memuaskan. Hal itu ditandai oleh tingkat produktivitas padi yang rata-rata 5-6 ton/hektare. Sedangkan luas lahan sawah yang diolah warga adat, seluruhnya diperkirakan mencapai 70.000 hektare. (Adang Jukardi/”PR” online).

Kampung Adat Ciptagelar berada di bawah Kesatuan Adat Banten Kidul, terletak di lembah Gunung Halimun. Kampung Gede Ciptagelar berada pada posisi koordinat S 06° 47` 10,4“ ; BT 106° 29` 52’’, di ketinggian 1200 mdpl. Terletak di bawah Gunung Halimun yang merupakan bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Halimun dan Gunung Salak. Halimun atau kabut sebagai sebutan kawasan itu karena setiap harinya tiap pukul 16.00 biasanya kabut menyelimuti area itu.  Mereka tinggal di daerah ketinggian dengan populasi penduduk kurang lebih 30.000 jiwa dan menempati 569 kampung kecil [laporan seren taun 2004] yang termasuk kedalam 360 kampung besar, sebagian besar mata pencaharian disini di dominasi yang menjadi petani. Kasepuhan Banten Kidul kini telah berumur 640  [1368 – 2008], dengan pusat pemerintahan adatnya sekarang berada di kampung gede Ciptagelar, Cikarancang, Cicemet, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi.

Aspek budaya

Budaya yang diterapkan disana juga sangat menjujung tinggi kepercayaan leluhur dan sesepuh, ini terlihat dari larangan atau kepercayaan serta peraturan yang ditetapkan yang disebut sistim kamasyarakatan, sistim kamasyarakatan dimaksud adalah peraturan adat yang menjadi hukum bagi masyarakat Kasepuhan, aturan yang digariskan leluhur dan mempunyai konsekuensi hukuman bagi yang melanggar dan imbalan bagi yang mematuhinya

  1. Yakin kepada amanat leluhur yang disampaikan kepada anak cucu
  2. Harus melestarikan adat leluhur
  3. Harus mengayomi hidup dengan tata cara leluhu

Adat istiadat dalam hal pertanian;

–          Menanam padi hanya sekali dalam setahun

–          Dalam upacara harus menggunakan padi lokal

–          Padi tidak boleh digiling

–          Beras tidak boleh dijual

–          Tidak boleh memasak diatas tanah secara langsung dan harus menggunakan tungku

Dari aturan tersebut jelas, meskipun hanya setahun dalam sekali, tapi hasil panen tidak boleh di jual sehingga membuat stok pangan bisa mencukupi untuk menunggu hasil panen tahun depannya Continue reading

E-Agribusiness (Kaitan ICT dengan Sektor Pertanian)

Dengan bertambahnya usia dunia yang semakin tua, maka bertambah maju pula seluruh perkembangan yang ada di dalamnya. Sifat manusia yang dapat bertumbuh dan berkembang juga merambah pula pada apa-apa yang disentuh oleh manusia itu sendiri. Salah satu perkembangan yang sigifikan dari abad 19 ke abad 20 adalah teknologi, dan yang percepatannya tinggi adalah teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Disisi lain sektor pertanian di Indonesia masih dianggap strategis, bukan saja karena sector ini mampu menyediakan lapangan pekerjaan, pendorong munculnya industri baru atau kegiatan ekonomi yang lain. Tetapi juga berperan sebagai sumber penyedia pangan. serta mampu menyumbang devisa nasional.

Melihat dari pentingya sektor pertanian bagi kehidupan manusia seperti yang di jelaskan di atas, maka perkembangan dan masa depan pertanian perlu diperhatikan demi menjaga kelangsungan hidup manusia dimana pada jaman sekarang ini pertanian sering terabaikan, kita lihat dan yang kita rasakan sekarang ada Global warming, banyak konversi lahan pertanian, perubahan iklim yang tidak menentu, dll. yang menjadi pertanyaan adalah, adakah pengaruh atau keterkaitan antara perkembangan teknologi informasi dengan sektor pertanian ?? Continue reading